Kegiatan Bimtek tersebut dianggap hanya untuk menghambur-hamburkan uang Desa saja, untuk itu kedua Organisasi Wartawan meminta kepada Penjabat Bupati Aceh Timur, Ir. Mahyuddin karena yang dicerminkan oleh kades bukan sebuah prestasi melainkan untuk menguras milyaran uang rakyat.
Terlebih lagi, seperti yang diketahui bahwa kades di Aceh Timur sudah dua kali mengikuti Bimtek dalam setahun, dan dalam beberapa waktu yang dekat juga akan kembali digelar kegiatan Bimtek se-Aceh.
Pelaksanaan Bimtek kali ini yang diakomodir oleh Lembaga LOPMMI, kemudian diselenggarakan di salah satu Hotel mewah di Sumatera Utara, Medan.
Ketua Aliansi Wartawan Aceh Independen (AWAI), Dedi Saputra meminta kepada Pj Bupati Atim untuk mengambil sikap tegas terhadap kades yang melaksanakan bimtek di Medan terkait ketahanan pangan yang akan memasuki tahap ke (3) pada tanggal 18 Agustus 2022 mendatang.
"Saya mengharapkan adanya tindakan tegas dari Pj Bupati Aceh Timur, jangan didiamkan terus menerus, harus di panggil pihak Pelaksana kegiatan dalam hal ini Lembaga LOPMMI serta panggil Pengurus APDESI Kabupaten Aceh Timur dan cegah Bimtek selanjutnya jangan se'enak nya gunakan Anggaran Dana Desa, alih alih ingin mendapatkan pengetahuan ketahanan pangan sehingga se'enaknya ikut Bimtek ke Luar Daerah." Kata Dedi Saputra, Sabtu (6/8/2022).
Kemudian, Bakorwasrcab Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Aceh Timur, Nana Thama menambahkan bahwa para kepala Desa jika ada yang mengintimadasi segera laporkan.
"Silahkan laporkan kalau memang ada dugaan yang mencoba mengintimidasi para Keuchik/Kades atau menginterfensi supaya harus ikut Bimtek laporkan saja dihadapan Pj.Bupati mangkanya saya mengharapkan ada nya tindakan tegas dari Pj Bupati untuk memanggil perwakilan Keuchik di setiap Desa/Gampong." Pungkasnya.( Juanda)
Social Plugin